Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Laba Ditahan: Manfaat, Cara Menghitung dan Faktor-faktornya

Pengertian Laba Ditahan - Laba adalah keuntungan yang dimiliki atau diperoleh perusahaan dalam periode tertentu. Laba memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah laba ditahan. Pengertian laba ditahan ini banyak digunakan dalam aktivitas keuangan perusahaan.

Bagi pemegang saham, informasi mengenai laba ditahan adalah informasi yang penting dan harus diketahui. Penggunaan laba harus diputuskan berdasarkan pertimbangan dan persetujuan dari pemegang saham dengan melihat keadaan perusahaan.

Pengertian Laba Ditahan

pengertian laba ditahan


Pengertian laba ditahan merupakan istilah dari laba yang tidak dibagikan. Artinya seluruh atau sebagian laba yang dimiliki perusahaan di periode tertentu tidak akan dibagi kepada pemegang saham sebagai dividen. 

Dividen merupakan pembagian laba untuk pemegang saham perusahaan berdasarkan persentase dari kepemilikan saham. Keputusan mengenai laba diputuskan secara bersama yang dilakukan dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. 

Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan strategi perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan.

Manfaat Laba Ditahan

Terdapat beberapa manfaat laba ditahan untuk operasional perusahaan. Beberapa manfaat dari laba ditahan, yaitu:

1. Membiayai keperluan operasional perusahaan

Laba ditahan dapat dipakai sebagai biaya operasional perusahaan. Hal tersebut memiliki tujuan supaya perusahaan masih bisa beroperasi agar tetap berkembang. Tidak semua perusahaan menggunakan laba ditahan sebagai biaya operasional. 

Keputusan tersebut diambil jika laba perusahaan memiliki nilai yang kecil dan lebih baik digunakan sebagai biaya operasional dibandingkan dibagikan kepada pemegang saham.

2. Modal cadangan

Jika perusahaan mengalami masalah finansial, laba ditahan dapat dimanfaatkan sebagai modal cadangan. Laba ditahan dapat dimanfaatkan sebagai dana tambahan agar kegiatan perusahaan tetap bisa berjalan. Sehingga, perusahaan tidak perlu meminjam uang dari bank.

3. Membayar hutang perusahaan

Salah satu cara untuk memastikan agar perusahaan bisa berjalan dengan baik adalah dengan membayar hutang. Perusahaan dapat membuat suatu perencanaan untuk membayar hutang menggunakan laba ditahan, terutama untuk hutang dengan waktu jatuh tempo yang dekat.

4. Investasi perusahaan di masa depan

Setiap perusahaan pasti memiliki harapan untuk bisa berkembang menjadi lebih baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan suatu inovasi agar bisa berkembang. Laba ditahan dapat dimanfaatkan sebagai investasi atau dana untu mengembagkan usaha.

Umumnya, keputusan ini dibuat atas keinginan pemodal untuk menambah jumlah saham perusahaan.

Cara Menghitung Laba Ditahan

Catatan keuangan diperlukan oleh setiap perusahaan untuk keperluan dokumentasi riwayat keuangan perusahaan secara jelas dan resmi. Jika memiliki laporan keuangan maka Anda juga menghitung laba ditahan selama periode berjalan menggunakan data yang ada di laporan resmi. 

Anda juga bisa mengetahui jumlah laba ditahan pada tanggal-tanggal tertentu, laba bersih, serta dividen yang telah dibayar. Tentu saja hal tersebut akan memudahkan Anda, dibanding jika harus menghitung dengan cara manual. 

Laba ditahan perusahaan hingga periode pencatatan yang terakhir akan ditampilkan dalam neraca. Sedangkan laba bersih perusahaan akan ditampilkan pada laporan laba rugi untuk periode berjalan. 

Apabila Anda memiliki semua informasi tersebut, Anda bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitung laba ditahan, yaitu:

Laba ditahan = Laba bersih – Dividen yang dibayarkan

Namun, apabila Anda tidak memiliki informasi tersebut, Anda bisa menghitungnya dari awal. Perhitungan laba ditahan secara manual harus dilakukan secara teliti dengan memasukkan unsur-unsur yang penting. 

Tahap-tahap dalam Menghitung Laba Ditahan

Berikut merupakan tahap-tahap dalam menghitung laba ditahan.

1. Menghitung laba kotor perusahaan

Jika Anda belum bisa mengetahui laba bersih secara pasti, Anda bisa mencoba menghitung dengan cara manual. Caranya yaitu dengan menghitung laba kotor terlebih dahulu. 

Laba kotor merupakan angka yang diperoleh dari laporan laba rugi dan dihitung dengan mengurangi uang penjualan dengan harga pokok penjualan. Rumus perhitungan laba kotor perusahaan, yaitu:

Laba kotor = Angka penjualan – Harga pokok

2. Menghitung laba operasi

Laba operasi menunjukkan nilai laba perusahaan setelah membayar biaya penjualan dan biaya operasi, misalnya upah yang telah dibayar. Dalam menghitung laba operasi, Anda perlu mengurangi laba kotor dengan biaya operasi perusahaan. 

Biaya operasi perusahaan tersebut termasuk harga pokok penjualan. Rumus perhitungan laba operasional perusahaan, yaitu:

Laba operasional = Laba kotor – Biaya operasional

3. Menghitung laba bersih sebelum pajak

Setelah memperoleh nilai laba operasional maka selanjutnya adalah mengetahui laba bersih sebelum pajak. Saat menghitung laba bersih sebelum pengeluaran pajak, kurangi laba operasi dengan depresiasi, bunga, dan amortisasi.

Depresiasi dan amortisasi merupakan penyusutan nilai aktiva selama masa ekonomis suatu barang. Dalam laporan laba rugi, hal tersebut dicatat sebagai suatu biaya. 

Apabila perusahaan membeli suatu alat dengan harga Rp20.000 dan memiliki masa ekonomis 10 tahun, maka biaya depresiasi yang akan timbul adalah Rp2.000 per tahun dengan asumsi nilai terdepresiasi secara merata.

4. Menghitung laba bersih setelah pajak

Biaya terakhir yang harus dihitung yaitu pajak. Ketika menghitung laba bersih setelah pajak, hal yang harus dilakukan adalah mengalikan tarif pajak perusahaan dengan laba bersih setelah pajak. Selanjutnya, mengurangi nilai laba bersih sebelum pajak dengan nilai yang diperoleh dari hasil perkalian. 

Rumus perhitungan biaya pajak perusahaan yang perlu dibayar, yaitu:

Pajak perusahaan = Tarif pajak x Laba bersih sebelum pajak

Rumus perhitungan laba bersih setelah pajak, yaitu:

Laba bersih setelah pajak = Laba bersih sebelum pajak – Pajak perusahaan

5. Mengurangi dengan jumlah dividen yang telah dibayarkan

Setelah mendapatkan nilai laba bersih perusahaan yang telah dikurangi dengan biaya yang menjadi kewajiban perusahaan, selanjutnya angka tersebut dapat digunakan untuk menghitung laba ditahan. Cara menghitungnya adalah mengurangi laba bersih setelah pajak dengan dividen yang telah dibayarkan.

Laba ditahan = Laba bersih setelah pajak – Dividen yang telah dibayarkan

6. Menghitung saldo akhir

Anda harus ingat bahwa laba ditahan merupakan akun kumulatif yang memperlihatkan perubahan bersih dari laba ditahan dari mulai perusahaan berdiri hingga sekarang. 

Untuk mengetahui nilai laba ditahan keseluruhan maka Anda hanya perlu menambahkan laba ditahan dari periode berjalan dengan saldo akhir laba ditahan ketika periode pembukuan yang lalu usai.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba Ditahan

Nilai atau besar dari laba ditahan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi laba ditahan, yaitu:

  • Koreksi kesalahan yang terdapat dalam laporan keuangan periode yang dikeluarkan perusahaan.
  • Penyesuaian periode yang lalu atau catch up adjustment. Penyesuaian dari periode yang lalu adalah memberlakukan jumlah rupiah yang mempengaruhi operasi pada periode yang lalu dan diketahui pada periode saat ini sebagai penyesuaian laba ditahan pada awal periode.
  • Kuasi reorganisasi adalah mekanisme yang digunakan untuk menghilangkan defisit dan membuat perubahan seakan-akan baru berdiri menggunakan modal yuridis baru.
  • Pengaruh accounting changes atau perubahan akuntansi yang terdiri dari 3 macam, perubahan subjek pelaporan, perubahan metode akuntansi, dan perubahan taksiran akuntansi.

Nilai pengertian laba ditahan dipengaruhi oleh banyak hal. Dalam beberapa kejadian yang sering terjadi adalah dipengaruhi perubahan strategi bisnis, perubahan pajak perusahaan, perubahaan penerimaan bersih. 

Selain itu, besar laba ditahan dapat dipengaruhi oleh perubahan harga pokok penjualan, perubahan biaya administrasi, serta perubahan jumlah uang yang dibayar kepada investor sebagai dividen.

Setiap perusahan memiliki perhitungan laba ditahan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan dividen yang disepakati oleh komisaris. Saat laba memiliki nilai minus, artinya perusahaan tersebut mengalami kerugian.

 

Posting Komentar untuk "Pengertian Laba Ditahan: Manfaat, Cara Menghitung dan Faktor-faktornya"