Etika dalam Pelaporan Keuangan Berdasarkan Prinsip-prinsip Akuntansi
Etika dalam Pelaporan Keuangan Berdasarkan Prinsip-prinsip Akuntansi - Seorang akuntan dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi, di Indonesia prinsip-prinsip akuntansi yang dimaksud ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Berikut ini adalah prinsip-prinsip tersebut:
1. Prinsip Cost
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, hutang, modal dan biaya.
2. Prinsip Revenue
Prinsip ini menyatakan bahwa dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3. Prinsip Penandingan
Prinsip ini menyatakan bahwa beban harus diakui pada periode yang sama dengan pendapatan.
4. Prinsip Konsistensi
Peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari period eke periode.
5. Prinsip pengungkapan penuh
Bahwa laporan keuangan yang disusun untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai dan tidak menyesatkan.
6. Prinsip Konservatisme
Prinsip ini merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi dalam arti bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data akuntansi yang relevan dan reliable.
7. Prinsip materialitas
Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan tidak perlu diungkap.
8. Prinsip keseragaman dan komparabilitas
Prinsip ini merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda.
Posting Komentar untuk "Etika dalam Pelaporan Keuangan Berdasarkan Prinsip-prinsip Akuntansi"