Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Transaksi : Pengertian, Jenis, dan Alat Penting Transaksi

Pengertian Transaksi

Transaksi adalah kesepakatan jual-beli antara pembeli dan penjual dalam kegiatan perdagangan. Kesepakatan ini dapat berupa saling bertukar barang, jasa, atau aset keuangan. Transaksi melibatkan aset kekayaan seseorang, baik untuk pihak pembeli maupun penjual. Dalam dunia akuntansi, transaksi diartikan sebagai aktivitas bisnis yang berdampak langsung pada status finansial dan laporan keuangan bisnis.

Transaksi adalah bagian dari aktivitas perusahaan, yang dilakukan baik pada perusahaan berskala besar, menengah ataupun kecil. Transaksi harus bisa diukur secara wajar agar bisa terjadi. Berbagai bisnis apapun yang tidak bisa diukur tidak akan dianggap sebagai suatu transaksi karena di dalamnya tidak mampu merekam peristiwa berdasarkan perkiraan murninya.

Fungsi Transaksi

Transaksi memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Sebagai media yang berisikan data informasi keuangan
  • Sebagai dasar pencatatan akuntansi
  • Untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas timbulnya transaksi
  • Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan
  • Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data keuangan

Untuk dapat memenuhi fungsi tersebut, bukti transaksi yang ada haruslah bermacam-macam jenis. Dengan demikian, satu jenis transaksi didukung oleh bukti transaksi tertentu.

Jenis-Jenis Transaksi

Transaksi yang dilakukan suatu perusahaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Transaksi Internal

Transaksi internal merupakan sebuah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Yakni transaksi yang hanya melibatkan personalia yang terdapat di dalam sebuah perusahaan saja. Transaksi internal lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi dibagian dalam perusahaan. Misalnya, memo dari pimpinan kepada seseorang pegawai, perubahan nilai keuangan karena kemuduran perusahaan, penggunaan perlengkapan kantor.

Transaksi internal juga bisa diartikan sebagi bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri yang berhubungan dengan posisi keuangan perusahaan tersebut. Contohnya seperti: penghapusan tanggungan hutang sebuah sektor usaha suatu perusahaan dan lainnya.

Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal merupakan sebuah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Yakni transaksi yang melibatkan orang laur atau organisasi luar. Transaksi eksternal juga bisa diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi pada perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar dari perusahaan tersebut.

Contoh transaksi eksternal adalah:

  • Pembelian barang dari pemasok
  • Penjualan barang kepada pelanggan
  • Pembayaran gaji kepada karyawan
  • Penerimaan bunga dari bank
  • Pembayaran pajak kepada pemerintah
  • Penerimaan donasi dari masyarakat

Alat Bukti Transaksi

Alat bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan untuk membuktikan terjadinya suatu transaksi. Alat bukti transaksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Bukti Transaksi Internal

Bukti transaksi internal adalah dokumen yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Bukti transaksi internal digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Contoh bukti transaksi internal adalah:

  • Memo
  • Jurnal
  • Buku besar
  • Neraca saldo
  • Laporan keuangan

Bukti Transaksi Eksternal

Bukti transaksi eksternal adalah dokumen yang dibuat oleh pihak luar perusahaan dan diterima oleh perusahaan. Bukti transaksi eksternal digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar. Contoh bukti transaksi eksternal adalah:

  • Faktur
  • Kwitansi
  • Nota
  • Surat jalan
  • Cek

FAQ

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan tentang transaksi.

Q: Apa itu transaksi?

A: Transaksi adalah kesepakatan jual-beli antara pembeli dan penjual dalam kegiatan perdagangan. Transaksi dapat berupa saling bertukar barang, jasa, atau aset keuangan.

Q: Apa fungsi transaksi?

A: Transaksi memiliki fungsi sebagai media informasi keuangan, dasar pencatatan akuntansi, penentu tanggung jawab, pengurang kesalahan, dan penghindar duplikasi data.

Q: Apa jenis-jenis transaksi?

A: Transaksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Transaksi internal terjadi di dalam perusahaan, sedangkan transaksi eksternal terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.

Q: Apa alat bukti transaksi?

A: Alat bukti transaksi adalah dokumen yang membuktikan terjadinya suatu transaksi. Alat bukti transaksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu bukti transaksi internal dan bukti transaksi eksternal.

Q: Apa contoh alat bukti transaksi?

A: Contoh alat bukti transaksi internal adalah memo, jurnal, buku besar, neraca saldo, dan laporan keuangan. Contoh alat bukti transaksi eksternal adalah faktur, kwitansi, nota, surat jalan, dan cek.

Kesimpulan

Transaksi adalah kesepakatan jual-beli antara pembeli dan penjual dalam kegiatan perdagangan. Transaksi memiliki fungsi, jenis, dan alat bukti yang berbeda-beda. Transaksi sangat penting untuk dicatat dan dilaporkan secara akurat agar dapat menggambarkan kondisi finansial suatu perusahaan.

Posting Komentar untuk "Transaksi : Pengertian, Jenis, dan Alat Penting Transaksi"